Resensi Buku - GAYAGAY

GAYAGAY, Investigasi Jurnalistik dalam Fiksi

Berbicara tentang gay memang kontroversial, apalagi di Indonesia yang mayoritas penduduknya adalah Muslim. Kata gay bermula di Inggris pada Abad Ke-12 dari bahasa Prancis gai. Arti sesungguhnya dari kata ini adalah sukacita, kebebasan, bersinar, dan bergairah. Gay sepertinya telah menjadi sebuah gaya hidup dan mulai diterima di masyarakat Barat, sampai-sampai ada negara yang mengesahkan adanya pernikahan sesama jenis ini.

Ternyata, kisah ini juga terjadi jauh sebelum Abad Ke-12, bahkan tertuang dalam Alkitab dan Alquran yang menerangkan bahwa homoseksualitas adalah tindakan yang tidak alami dan diembuskan oleh godaan setan yang menyesatkan penduduk Kota Sodom/Kaum Nabi Luth.


Jadi, novel GAYAGAY, sebuah novel yang kontroversial, mengangkat kisah kehidupan para gay, lesbian, biseksual, serta transgender yang di samping tabu bagi masyarakat yang beragama, juga dalam Alkitab dan Alquran dihukumi sebagai perbuatan yang keji dan dosa besar: "Mengapa kalian melakukan perbuatan keji yang belum (pernah) dilakukan oleh orang sebelum kalian? Karena kalian "mendekati" (menyalurkan nafsu syahwat) kepada lelaki daripada kepada perempuan: kamu sekalian adalah orang yang telah melampaui batas".

Novel dengan tebal 312 halaman ini berangkat dari investigasi jurnalistik mendalam sang penulis, yang notabene separuh hidupnya didedikasikan sebagai wartawan. Sehingga, walau cerita yang dikisahkan novel ini kontroversial, tapi ini nyata adanya, yang bisa saja menimpa dan dialami orang-orang yang kita kenal dan kita sayangi di sekitar kita.

Novel ini bercerita tentang kehidupan pasangan gay kelas atas di Jakarta. Tersebutlah tokoh Michael, seorang desainer busana ternama, yang punya pasangan sejenis bernama Benny. Mereka hidup sebagai pasangan asmara juga sebagai rekan kerja, atasan dan bawahan.

Bermula dari perseteruan antara Michael dan mantan pacarnya sesama jenis, Sandro. Dulunya mereka adalah kekasih, namun sekarang jadi rival bisnisnya yang menjadi ancaman karier Michael sebagai perancang busana.

Di sisi lain, Jay (tokoh utama) --seorang wartawan mode yang juga teman dekat Benny-- tidak mengetahui kalau Benny adalah seorang gay. Bahkan, Jay mengiyakan saja sewaktu Benny melamar adiknya, Dinar, untuk dijadikan istri. Inilah awal kisah yang tidak bisa diprediksi (unpredictable) berkembang.

Bab demi bab atau kisah demi kisah dalam novel ini saling berkaitan. Tokoh-tokoh dalam novel ini ikut berpengaruh terhadap apa yang menimpa dan mengubah jalan hidup Michael, Sandro, Benny, Dinar, Maya (tetangga dan sahabat Dinar), Arti (seorang model cantik yang terkenal), juga sang tokoh utama Jay yang akhirnya menyimpan tanda tanya besar: “Kenapa semua ini menimpaku?”

Cerita ini memang oleh Dann Julian, sang penulis, dibuat menjadi banyak kejutan, membuat perasaan pembaca naik-turun. Karena cerita ini diangkat dari investigasi, membuat tokoh-tokoh dalam novel ini menjadi terasa ada. Namun sekali lagi disajikan dengan bahasa halus dan tidak vulgar.

Pembaca seperti terbawa arus cerita semacam acara reality show yang ada pada televisi, membuat para pembacanya bertanya-tanya, apa kisah ini benar apa tidak? Sebuah fiksi yang panjang, penuh kisah ulah manusia, yang kemungkinan terjadi di sekeliling kita, di hadapan kita, di mana saja. Selanjutnya, bagaimana kisah akhir para tokoh-tokoh di atas, misalnya saja Jay dan Arti? Sebuah novel sosial yang oke. Bagi penggemar novel, sayang kalau melewatkan membaca satu per satu cerita hidup sang tokoh yang ada dalam novel ini.

Membaca novel ini sampai tuntas. Seolah mendapatkan pesan yang sangat sederhana dan umum yang sepertinya ingin penulis sampaikan: “Sesuatu yang melanggar norma ada hukumannya tersendiri. Dan itu tidak cuma terjadi atas kaum gay, tapi bisa terjadi kepada siapa saja. Kalau pun di novel ini terjadi pada kaum gay, itu karena konsekuensi setting yang penulis pilih.”

Judul : GAYAGAY
Kontroversi Dunia Gay, Investigasi Jurnalistik Mendalam
Penulis : Dann Julian
Diterbitkan : Penerbit PT Pustaka Sinar Harapan
Cetakan I : 2011
Jumlah Halaman : 312 halaman
Jenis Cover : Soft Cover
Dimensi : 11 x 18 cm
ISBN : 979-416-947-1
Kategori : Novel

Bandung, 28 Februari 2013
Suro Prapanca

Dimuat juga di INILAHKORAN, Minggu 3 Maret 2013

Belum ada Komentar untuk "Resensi Buku - GAYAGAY "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

banner 728x90

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel