Resensi Buku: The Music Producer
Judul Resensi Buku:
Sebuah Cerita, Cara, dan Tips Produksi Musik
(Resensi Buku: The Music Producer) -- BUAT Masyarakat pada umumnya, memproduksi musik itu seperti misteri karena mereka tidak tahu apa yang terjadi di studio rekaman, seperti saat workshop (apa itu workshop di dunia rekaman?), editing, dan lain-lain. Kita umumnya hanya menikmati hasil akhirnya saja, berupa kaset, CD, MP3, dan DVD. Ternyata, untuk terlibat dalam proses rekaman, ada peta yang harus dilalui. Apa saja itu? Membaca buku tipis (yang dimuat di Best-seller Bokks) nan berbobot (138 halaman) ini, Anda akan menemukan banyak hal, ihwal memproduksi sebuah musik.
Buku ini adalah karya Hery “Capung” Purnomo, suhunya produser musik. Suhu yang juga sebagai gitaris Java Jive ini membagi pengalamannya selama berkiprah di dunia musik tentang bagaimana memproduksi musik. Sebuah perjalanan dari sebuah ide dan inspirasi bermusik sang penulis, menuju sebuah kemasan produk yang bisa mengantar karya seorang musisi pada sebuah tempat terhormat di masyarakat. Juga, merupakan bagian dari kisah hidup Capung. Dari mulai menyukai musik di masa kecil, mengejar mimpi, menikmati, dan pada akhirnya berbagi pada generasi musik selanjutnya.
Dalam buku yang dicetak terbatas (500 eksemplar), melalui penerbit yang namanya sama dengan home studio miliknya, Studionya Capung, dia berbagi filosofi dalam berkarya di dunia musik, “Tidak ada sebuah teori yang sempurna.” Kita hanya bisa mendengar, menyukai sepenuh hati, lalu mencoba membuat karya itu sempurna di telinga dan hati kita.
Para musisi yang Anda kenal di jagat musik Indonesia atau para superstar seperti Noah, D’Masiv, Letto, Vierra, Java Jive, Nidji, dan lain-lain, ternyata lagu-lagu mereka yang telah menjadi hits bahkan melegenda, mengalun indah sampai sekarang ini, membutuhkan tangan dingin seorang produser musik.
Kemampuan Capung dalam bermusik tidak usah didebat. Kiprahnya sudah terlihat sejak masa SMA, sejak dia bergabung dengan band yang membawa nama SMA-nya. Bagi Capung, kemampuannya bermusik tidak dibuatnya hanya sekadar hobi untuk mengisi waktu luang. Capung serius dalam menjalaninya sehingga musik bukan hanya bias sebagai karya dalam hidupnya, tapi juga bisa menjadi karier dan sumber penghasilan tetap. Hal yang sering kali jadi pertanyaan banyak orang awam, “Bisakah terjun ke dunia musik menjamin masa depan?”
Jawabannya, Capung bisa. Dan melalui yang diberi judul THE MUSIC PRODUCER ini, dia membagikan ilmu dan pengalamannya untuk orang-orang yang punya mimpi untuk menjadi bagian dari insan musik Indonesia, bahkan mungkin dunia. Resensi buku ini juga dimuat di harian Inilah Koran. (Suro Prapanca)
Judul : The Music Producer
Penulis : Hery ‘Capung’ Purnomo
Penerbit : Studionya Capung
Cetakan : Januari 2014
Jenis Cover : Soft Cover
Tebal : 138 halaman
Dimensi : 14,5 x 20,5 cm
Kategori : Tips Produksi Musik
Dimuat juga di INILAH KORAN, Minggu 27 April 2014
Sebuah Cerita, Cara, dan Tips Produksi Musik
(Resensi Buku: The Music Producer) -- BUAT Masyarakat pada umumnya, memproduksi musik itu seperti misteri karena mereka tidak tahu apa yang terjadi di studio rekaman, seperti saat workshop (apa itu workshop di dunia rekaman?), editing, dan lain-lain. Kita umumnya hanya menikmati hasil akhirnya saja, berupa kaset, CD, MP3, dan DVD. Ternyata, untuk terlibat dalam proses rekaman, ada peta yang harus dilalui. Apa saja itu? Membaca buku tipis (yang dimuat di Best-seller Bokks) nan berbobot (138 halaman) ini, Anda akan menemukan banyak hal, ihwal memproduksi sebuah musik.
Buku ini adalah karya Hery “Capung” Purnomo, suhunya produser musik. Suhu yang juga sebagai gitaris Java Jive ini membagi pengalamannya selama berkiprah di dunia musik tentang bagaimana memproduksi musik. Sebuah perjalanan dari sebuah ide dan inspirasi bermusik sang penulis, menuju sebuah kemasan produk yang bisa mengantar karya seorang musisi pada sebuah tempat terhormat di masyarakat. Juga, merupakan bagian dari kisah hidup Capung. Dari mulai menyukai musik di masa kecil, mengejar mimpi, menikmati, dan pada akhirnya berbagi pada generasi musik selanjutnya.
Dalam buku yang dicetak terbatas (500 eksemplar), melalui penerbit yang namanya sama dengan home studio miliknya, Studionya Capung, dia berbagi filosofi dalam berkarya di dunia musik, “Tidak ada sebuah teori yang sempurna.” Kita hanya bisa mendengar, menyukai sepenuh hati, lalu mencoba membuat karya itu sempurna di telinga dan hati kita.
Para musisi yang Anda kenal di jagat musik Indonesia atau para superstar seperti Noah, D’Masiv, Letto, Vierra, Java Jive, Nidji, dan lain-lain, ternyata lagu-lagu mereka yang telah menjadi hits bahkan melegenda, mengalun indah sampai sekarang ini, membutuhkan tangan dingin seorang produser musik.
Kemampuan Capung dalam bermusik tidak usah didebat. Kiprahnya sudah terlihat sejak masa SMA, sejak dia bergabung dengan band yang membawa nama SMA-nya. Bagi Capung, kemampuannya bermusik tidak dibuatnya hanya sekadar hobi untuk mengisi waktu luang. Capung serius dalam menjalaninya sehingga musik bukan hanya bias sebagai karya dalam hidupnya, tapi juga bisa menjadi karier dan sumber penghasilan tetap. Hal yang sering kali jadi pertanyaan banyak orang awam, “Bisakah terjun ke dunia musik menjamin masa depan?”
Jawabannya, Capung bisa. Dan melalui yang diberi judul THE MUSIC PRODUCER ini, dia membagikan ilmu dan pengalamannya untuk orang-orang yang punya mimpi untuk menjadi bagian dari insan musik Indonesia, bahkan mungkin dunia. Resensi buku ini juga dimuat di harian Inilah Koran. (Suro Prapanca)
Judul : The Music Producer
Penulis : Hery ‘Capung’ Purnomo
Penerbit : Studionya Capung
Cetakan : Januari 2014
Jenis Cover : Soft Cover
Tebal : 138 halaman
Dimensi : 14,5 x 20,5 cm
Kategori : Tips Produksi Musik
Dimuat juga di INILAH KORAN, Minggu 27 April 2014
Belum ada Komentar untuk "Resensi Buku: The Music Producer"
Posting Komentar