Sabar Ya Nak, Ayahmu Memang Kurang Sabar!
|
Sinopsis:
Sinar matahari musim kemarau terasa panas menyengat, terik membakar kulit. Telinga berdengung-dengung oleh suara ribuan knalpot yang menderu-deru diselingi lengkingan klakson bersahut-sahutan—semua campur aduk jadi satu.Dalam kondisi seperti itu, masalah sepele pun bisa membakar emosi: disalip pengendara motor yang ugal-ugalan, didesak kendaraan dari belakang, sampai mobil ambulans yang lewat menyeruak minta didahulukan dengan sirine meraung-raung. Hanya ada satu cara yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan diri dari ledakan amarah tak terkendali:
MENAHAN DIRI.
Memang, hidup, terutama di kota padat penduduk dan sarat masalah, membutuhkan kesabaran ekstra. Sabar Ya Nak, Ayahmu Memang Kurang Sabar! merupakan kumpulan kisah sehari-hari yang menginspirasi kita untuk bijak menjalani kehidupan yang serbainstan dan cepat seperti saat ini.
Belum ada Komentar untuk "Sabar Ya Nak, Ayahmu Memang Kurang Sabar!"
Posting Komentar