The Life List
|
Sinopsis:
Brett Bohlinger tampak memiliki segalanya: pekerjaan idaman,apartemen luas, kekasih sangat tampan. Pendek kata, kehidupan
mujur. Maksudnya, sampai ibu yang sangat disayanginya meninggal
dunia dan meninggalkan wasiat dengan satu syarat istimewa: Agar
bisa memperoleh warisan, Brett harus terlebih dulu menyelesaikan
daftar cita-cita yang ditulisnya saat masih remaja polos berumur
empat belas tahun. Karena masih dirundung duka, Brett tidak bisa
memahami keputusan sang ibu—mimpi-mimpi masa kecilnya sudah
tidak lagi mewakili ambisinya pada usia 34. Sebagian bahkan tampak
mustahil. Bagaimana mungkin dia bisa menjalin hubungan dengan
ayah yang sudah meninggal tujuh tahun silam? Sementara cita-cita
lain (jadi guru hebat!) menuntut agar dia menyusun kembali seluruh
masa depannya. Sementara Brett dengan setengah hati memulai
perjalanan membingungkan untuk mewujudkan mimpi-mimpi masa
remaja itu, satu hal makin jelas. Kadang hadiah termanis kehidupan
bisa ditemukan di tempat-tempat paling tak terduga.
Belum ada Komentar untuk "The Life List"
Posting Komentar